Jaga Kesehatan Selama Pandemi Covid-19

Beberapa waktu yang lalu pemerintah Indonesia telah menyediakan sebuah fitur layanan konsultasi atau curhat bagi masyarakat selama pandemi Covid-19.

Layanan yang bernama Sejiwa atau Sehat Jiwa ini tak melulu soal psikologi saja tapi juga masalah kesehatan lain.

Gangguan kesehatan yang umum terjadi saat bencana nasional nonalam Covid-19 adalah gangguan mental yang dapat disebabkan oleh beberapa hal. Misalnya rasa takut akan wabah, rasa terasing selama menjalani masa karantina mandiri, kesedihan, kesepian lantaran jauh dari keluarga, kecemasan akan finansial dan kebutuhan hidup, serta kebingungan akibat berita yang simpang siur.

Tentu saja hal ini tidak hanya berdampak kepada orang yang sebelumnya telah memiliki gangguan kesehatan mental seperti depresi atau bipolar, tetapi juga dapat mempengaruhi orang yang sehat secara fisik dan mental.

Jika dibiarkan dalam jangka waktu yang panjang, tekanan ini akan menyebabkan gangguan seperti takut dan cemas terhadap kesehatan diri sendiri dan orang terdekat

Perubahan pola tidur dan makan, bosan dan stress karena karantina mandiri di rumah, sulit berkonsentrasi, mengalami gangguan fisik seperti kolesterol atau diabetes hingga munculnya gangguan psikosomatis dimana pikiran (cemas, gelisah, dsb) mempengaruhi tubuh hingga muncul penyakit dan bertambah parah.

Agar kesehatan mental anda tetap terjaga selama pandemi Covid-19 ini, selain harus mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap social distancing dan menghubungi petugas kesehatan atau curhat dengan layanan Sehat Jiwa yang disediakan otoritas Negara.

Ada baiknya jika anda juga menerapkan hal-hal mudah yang dapat anda lakukan di rumah menurut Lentera Sehat. Misalkan

1. Melakukan aktivitas fisik

Anda tetap harus menjaga kesehatan fisik dengan cara melakukan olahraga ringan seperti lari kecil, lompat-lompat, latihan peregangan dan pernapasan atau berjemur di bawah sinar matahari jam 10 pagi. Karena dengan melakukan aktifitas fisik tubuh akan memproduksi hormon endorfin yang dapat meredakan stress, mengurangi rasa khawatir juga dapat memperbaiki mood yang buruk.

2. Mengkonsumsi makanan bergizi

Konsumsilah makanan dengan gizi seimbang karena selain dapat menjaga kesehatan fisik, asupan nutrisi yang cukup juga dapat menjaga kesehatan mental anda.

3. Membuat kegiatan rutin sendiri secara terjadwal

Selama masa karantina mandiri di rumah, selain mengerjakan pekerjaan dari bos anda juga bisa melakukan hobi atau aktifitas menarik yang anda sukai seperti membaca buku, nonton film, berkebun atau memasak. Dan jika anda perhatikan di sosial media telah banyak muncul chef dadakan ala rumahan yang mampu memasak makanan dengan rasa dan bentuk yang simple namun tetap enak.

4. Menjaga komunikasi dengan orang tua dan teman

Sebisa mungkin anda harus tetap dapat terhubung dengan dunia luar, misalnya lewat chat atau pun video call. Karena cara ini dipercaya dapat mengurangi tekanan kekhawatiran dan kecemasan yang anda rasakan.

Sedikit berandai-andai, jika nanti suatu saat anti virus dari wabah ini telah ditemukan dan telah hilang dari muka bumi, ada baiknya jalan-jalan ke alam terbuka yang mampu membuat mental jadi sehat.

Misalnya ke Sedona yang terletak di Arizona Amerika, tempat ini memang telah terkenal dengan gunung-gunung batu merahnya.

Beberapa orang percaya Sedona mampu menjadi tempat penyembuhan karena di sini menjadi ‘pintu’ bagi dunia lain. Atau ingin wisata di dalam negeri saja?

Tentu ada Tirta Empul di Bali yang dipercaya jika anda mandi di pemandian ini mampu menjadi media kesembuhan dan memiliki daya spiritual lantaran air bening di Tirta Empul ini.

Itu tadi beberapa cara agar tetap berumur panjang dan anti stress selama masa pandemi Corona ini, mari tetap bersama untuk social distancing dan terus berdoa agar kita bisa secepatnya melewati bencana nasional non alam ini.